Era Teknologi Perangkat Mobile

Sepertinya kebutuhan dunia akan teknologi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dimana saat ini, trend di lapangan menunjukkan bahwa penjualan smartphone dan tablet mendongkrak pasar perangkat mobile di seluruh dunia. Lewat strategi harga murah, produk lokal ikut bertarung di pasaran.

Menurut Gartner, belanja IT global untuk hardware pada tahun 2013 totalnya sebesar US$677 miliar, dengan laju pertumbuhan (CAGR) sekitar 1,1%. Kemudian pada tahun 2014 mencapai US$685 miliar dengan laju pertumbuhan 1,2% dari tahun ke tahun.

Kemudian Gartner memprediksi belanja pada tahun 2015 nilainya akan meningkat menjadi US$275 miliar. Ini akan menjadi pertumbuhan terbesar dari tahun-tahun sebelumnya, dimana laju pertumbuhan belanja IT Global tersebut mencapai 5,8%. Sementara, menurut data IDC, pada 2014 pertumbuhan penjualan smartphone global tumbuh 12% sedangkan penjualan tablet tumbuh 18% dari tahun 2013. Warga dunia seakan haus teknologi serta kecanggihan perangkat mobile yang saat ramai di pasar global. Negara-negara berkembang terutama di kawasan Asia pasifik menjadi sasaran empuk bagi para vendor smartphone dan tablet.

Masa Depan Feature Phone Habis

Sebagian masyarakat di seluruh dunia saat ini, ramai-ramai beralih dari feature phone, menjadi smartphone. Jika dilihat, data trafik SMS global juga menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun.

Hal itulah, yang menjadikan bukti bahwa warga dunia sudah mulai meninggalkan kebiasaan lama berkomunikasi lewat SMS. Selain itu, semakin banyaknya konten digital atau aplikasi chatting, menjadi faktor yang mendorong peralihan perangkat mobile tersebut. Tentu saja aplikasi chatting tak bisa dilakukan di feature phone. Tapi ada sesuatu yang terbilang aneh dilakukan oleh Microsoft Device- dahulu bersama nokia. Mantan raja ponsel itu masih sempat-sempatnya menelurkan feature phone, yang bahkan harganya tidak lebih dari Rp300 ribuan.

Bagi Microsoft Devices, pasar yang berkembang adalah target market yang tak bisa ditinggalkan begitu saja. Walaupun banyak yang mengatakan, smartphone sudah mulai menggeser feature phone, tapi di sisi lain masih diperkirak ada satu miliar orang yang belum memiliki perangkat mobile. 

Ini adalah kesempatan besar bagi Microsoft untuk memperkenalkan orang-orang, terutama di pasar negara berlembang, untuk pengalaman mobile pertama mereka, "jelas juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan kepada The Verge. Dia menambahkan, di pasar negara berkembang, ponsel bukan laptop, bisa menjadi perangkat komputasi utama seseorang untuk mengakses internet.

Baca Juga: IPTV Dalam Dunia Bisnis

Smartphone Menguatkan Posisi Global

Menurut data yang diperoleh dari IDC jika dilihat per wilayah , Tiongkok sendirian mampu memiliki pertumbuhan pangsa pasar tertinggi di dunia. IDC mencatat, pertumbuhan pasar smartphone Tiongkok, pada 2012 memperoleh 40% dari pangsa pasar global, naik menjadi 45% di tahun 2013.

Kemudian IDC mengestimasi pada 2014, pangsa pasar smartphone di Tiongkok akan mencapai 50%. Diprediksikan pada tahun 2018 pangsa pasar akan mengalami peningkatan yang signifikan mencapai 55%.

Bagaimana tidak, Tiongkok merupakan negara yang memiliki penetrasi terbesar terhadap aplikasi chatting yang notabennya adalah pengguna smartphone.

Sementara pangsa pasar smartphone di wilayah Eropa Barat pada tahun 2012 mencapai 76%. Namun IDC melaporkan, pasar mengalami penurunan. Dimana pada 2015 diperkirakan pangsa pasarnya hanya mencapai 62% atau turun 1% dari tahun 2014 yang sebesar 63%. IDC juga memprediksi pasar smartphone di Amerika akan kembali stabil, karena dalam interval tahun 2016-2018 pangsa pasarnya tetap berada di angka 63%. 

Sementara pangsa pasar smartphone di Asia Pasifik kecuali Tiongkok dan Jepang, menunjukkan peningkatan yang signifikan. Menurut laporan IDC, pada tahun 2012 pangsa pasar smartphone di Asia Pasifik sebesar 12% kemudian meningkat menjadi 14% pada 2013. Pada 2014 akan kembali meningkat menjadi 16% diprediksi pada 2018 pangsa pasarnya akan mengalami peningkatan tajam 24%.

Tablet Donimasi Pasar Keluarga Komputer Dunia

Bukan hanya smartphone yang pasarnya terus meningkat, melainkan juga tablet menunjukkan tren pasar global yang positif dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Statista, penjualan tablet mengalami peningkatan yang signifikan dibanding keluarga komputer lainnya, yakni PC dan laptop.

Pasar tablet kian mengalami pertumbuhan, pada 2012 kembali terjadi peningkatan dengan jumlah pengapalan mencapai 145 juta unit atau naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Sementara tahun 2013 dominasi tablet kian terlihat. pasalnya pengiriman ke seluruh dunia mencapai 227,3 juta unit berhasil mengalahkan jumlah PC dan laptop yang masing-masing hanya sebanyak 134,4 juta unit dan 180,9 juta unit. 

Hal ini terjadi, dikarenakan banyak pengguna PC dan laptop yang mulai beralih menggunakan tablet lantaran tuntutan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Selain itu, faktor mobilitas juga mempengaruhi peralihan perangkat tersebut, karena kemampuan mobilitas yang dimiliki tablet sehingga membuatnya mudah dibawa kemana-mana jauh berbeda dari PC begitu juga laptop. 

Perangkat Mobile Picu Pertumbuhan  Belanja IT Indonesia 

Belanja IT Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan. Menurut data yang diperoleh dari IDC, pada tahun 2011 tercatat total belanja IT di Indonesia hanya mencapai US$10,9 miliar atau sekitar Rp131 triliun. Namun, pada tahun 2012 terjadi peningkatan dengan nilai belanja sebesar US$12,9 miliar atau naik 18% dari tahun sebelumnya. Angka ini terus meningkat hingga US$14 miliar pada tahun 2013 atau naik 13,2% dari tahun 2012. Pada 2014, IDC memprediksi belanja IT Indonesia diperkirakan mencapai angka US$16,4 miliar atau sekitar Rp197 triliun. 

Dari belanja IT yang sebesar itu, Hardware mendapatkan jatah terbesar, yakni mencapai US$14,2 miliar. Adapun pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh modernisasi perangkat mobile yang sedang booming saat ini, yakni smartphone dan tablet. 

Menurut IDC, jumlah ponsel yang dikapalkan ke Indonesia pada tahun 2012 mencapai 15,5 juta unit. smartphone atau ponsel pintar yang dikirimkan hanya mencapai 2 juta unit saja atau sekitar 12,67% dari total pengiriman. Sedangkan feature phone yang dikapalkan ke Indonesia mencapai 13,5 juta unit.

Kemudian tahun 2013, IDC menyatakan jumlah ponsel yang dikapalkan ke Indonesia menembus angka 48,6 juta unit. Dimana total smartphone yang telah dikirimkan jumlahnya mencapai 10,9 juta unit atau naik 5 kali lipat dari tahun sebelumnya. Sementara, total feature phone yang telah dikapalkan pada 2013 sebanyak 37,7 juta unit atau naik 24,2 juta unit dari tahun 2012. 

selanjutnya, IDC juga memperkirakan jumlah ponsel yang dikapalkan ke seluruh dunia pada tahun 2015 akan mencapai 4,55 miliar unit. Dan akan mempengaruhi penjualan smartphone dunia dengan laju pertumbuhan (CAGR) sebesar 12% dari tahun ke tahun.

Pasar Tablet Indonesia Meningkat, Penjualan PC dan Laptop Ikut Naik 

Semenjak awal beredar dan masuk ke pasar Indonesia, tablet kini seakan menjadi primadona baru setelah hadirnya smartphone. Jika dikategorikan tablet masih masuk dalam keluarga komputer, dimana pesaingnya, seperti PC dan laptop mulai risih dengan kehadiran tablet di pasar. 

Menurut data GFK yang meriset pasar Asia terutama Indonesia, pada tahu 2011 saja jumlah tablet yang terjual sudah mencapai 470.000 unit. Dan pasar tablet terus menunujukkan tren positif atau selalu tumbuh dari tahun ke tahun. 

GFK menyatakan pada tahun 2012, jumlah tablet yang terjual di pasar Indonesia sebanyak 1 juta unit lebih. Dimana pada kuartal ketiga saja sudah terjual sebanyak 450.000 unit dengan nilai transaksi mencapai Rp1,6 triliun.

Peningkatan pasar pun masih terlihat karena tahun 2013 GFK mencatat, jumlah tablet yang terjual mencapai 1,3 juta unit. Dengan pertumbuhan pasar mencapai 141% dibanding tahun 2012.

Kemudian GFK memprediksikan, jumlah tablet yang terjual di pasar Indonesia akan mencapai 1,45 juta unit. Dimana dari penjualan tersebut, Indonesia berkontribusi 40% atas total penjualan tablet di Asia Tenggara. Sementara itu, angka penjualan PC desktop pada tahun 2013 mengalami penurunan yang signifikan menjadi 1,35 juta unit atau turun 11% tapi secara value tumbuh 9% menjadi US$962,5 juta.

PC all in one, merupakan penggabungan antara kedua kemampuan tablet dan juga PC, dimana PC tersebut dilengkapi dengan layar sentuh yang membuat kemampuan tablet menjadi milik PC. Namun, bukan berarti fungsi PC menghilang karena umumnya PC digunakan untuk membantu pekerjaan seperti mengetik, jadi tetap disediakan keyboard untuk mengetik.

Baca Juga: Saat Internet Berubah Menjadi Sebuah Kebutuhan
Baca Juga: "Smarthome" Rumah Masa Depan